DAFTAR ISI
[ Hide ]
Senin, 16 Jun 2025
1.976 Views
Pace adalah salah satu istilah yang biasa dipakai untuk aktivitas olahraga lari. Nah, buat kamu yang mulai aktif berlari atau tertarik masuk ke dunia running, istilah pace mungkin sudah sering kamu dengar dan tidak asing lagi.
Tapi, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan pace? Mengapa istilah ini penting banget dipahami oleh orang yang ingin serius dalam meningkatkan performa lari? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
DAFTAR ISI
[ Hide ]
Pace adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kilometer (atau satu mil) saat berlari. Satuan yang paling umum digunakan adalah menit per kilometer (menit/km). Misalnya, jika kamu berlari sejauh 5 km dalam waktu 25 menit, maka pace-mu adalah 5:00 menit/km.
Adapun secara bahasa, kata pace berasal dari bahasa Inggris yang berarti "langkah" atau "irama langkah”. Istilah ini bukan cuma dipakai oleh pelari profesional aja, namun juga pelari pemula, terutama terutama setelah banyak aplikasi dan jam tangan olahraga mengadopsinya sebagai metrik utama performa lari.
Dalam dunia lari, mengetahui dan mengatur pace bukan sekadar soal kecepatan, tapi juga tentang bagaimana kamu mengelola tenaga dan menjaga konsistensi dari awal hingga akhir. Pace yang stabil bisa jadi kunci untuk lari lebih efisien dan menghindari kelelahan di tengah jalan.
Pace membantu kamu untuk nggakterburu-buru di awal dan menjaga ritme agar tetap konstan sepanjang jalur. Terlalu cepat di awal bisa membuatmu cepat kehabisan energi dan tidak bisa menyelesaikan lari dengan maksimal. Dengan mengetahui pace ideal, kamu bisa lari dengan lebih tenang dan efisien.
Kalau kamu punya target waktu untuk menyelesaikan lomba seperti 5K atau marathon, pace jadi acuan utama. Dari sana, kamu bisa tahu kecepatan rata-rata yang harus dijaga agar bisa finish sesuai target. Ini juga membantu kamu membuat strategi saat lomba, kapan harus menambah kecepatan atau menurunkan tempo.
Pace juga jadi indikator penting untuk melihat apakah performamu meningkat dari waktu ke waktu. Kamu bisa membandingkan data lari minggu ini dan minggu lalu untuk mengetahui kemajuan, baik dari segi kecepatan, stamina, maupun konsistensi. Ini sangat berguna untuk menyesuaikan program latihan ke depan.
Mengukur pace saat berlari kini jauh lebih mudah berkat teknologi. Kamu bisa memilih berbagai cara sesuai kenyamanan dan alat yang tersedia. Berikut beberapa metode paling umum:
Ini adalah cara paling praktis dan akurat. Jam tangan atau sportwatch akan mencatat jarak, waktu, dan menghitung pace-mu secara real-time. Beberapa model bahkan bisa memberi notifikasi jika kamu terlalu cepat atau terlalu lambat dari target pace.
Kalau belum punya jam tangan khusus, kamu bisa gunakan aplikasi gratis seperti Strava, Nike Run Club, Adidas Running, atau Garmin Connect. Aplikasi ini memanfaatkan GPS di ponsel untuk mencatat rute, kecepatan, dan pace dengan cukup akurat. Kamu juga bisa melihat grafik dan statistik setelah selesai lari.
Kalau kamu tahu jarak yang ditempuh dan berapa lama kamu berlari, kamu bisa menghitung pace sendiri. Misalnya, jika kamu lari 4 km dalam 28 menit, maka pace kamu adalah 7:00 menit/km. Cara ini bisa jadi alternatif saat kamu tidak membawa alat bantu.
Meski pace itu penting, ada kalanya kamu cukup mengandalkan feeling saat berlari. Jika tubuhmu terasa ringan, napas tetap teratur, dan langkah stabil, itu tanda kamu sedang berlari dalam pace yang sesuai. Metode ini cocok untuk latihan ringan atau recovery run.
Pace adalah fondasi penting dalam dunia lari. Dengan memahami dan melatih pace, kamu bisa meningkatkan stamina, kecepatan, dan ketahanan. Tapi, selain memperhatikan pace, outfit olahraga juga memainkan peran besar dalam kenyamanan dan performa.
3Second Sport hadir untuk mendukung setiap langkah lari kamu dengan koleksi activewear yang stylish dan fungsional. Beberapa pilihan outfit yang cocok untuk pelari:
Kalau lari dengan rasa nyaman, maka pace akan stabil dan performa jadi maksimal!
Yuk, temukan perlengkapan lari favoritmu di 3Second Sport dan mulailah langkah menuju versi terbaik dari dirimu!
Artikel ini ditulis oleh: 3Second Writer - SM
Bagikan